BUNTOK (Dinamika Kalteng) – Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DSPMD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) berencana mencanangkan program Desa Digitalisasi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses teknologi dan informasi di desa-desa guna mendukung kemajuan pembangunan.
“Nantinya akan kita canangkan desa digitalisasi, namun kita juga akan memilih desa mana yang siap dari segi fasilitas dan lain sebagainya,” kata Sahala Junjungan Sitorus, Kabid Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelembagaan (P2DK) DSPMD Barsel, Selasa (14/1)
Ia menjelaskan bahwa program ini akan diterapkan secara maksimal dengan dukungan regulasi perundang-undangan, baik untuk tahun ini maupun ke depannya. Dalam prosesnya, DSPMD Barsel akan memilih desa yang sudah memenuhi kriteria kesiapan, seperti ketersediaan listrik, internet, dan perangkat penunjang lainnya.
Digitalisasi desa merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan mengurangi kesenjangan informasi di pedesaan. Sahala menyebutkan, program ini akan membawa banyak manfaat, termasuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa, memperluas akses informasi, memperkuat ekonomi desa, dan mempermudah penyebaran informasi terkait pembangunan desa.
“Program ini akan menjadikan desa lebih maju dan bersaing di era digital. Dengan digitalisasi desa, masyarakat dapat lebih terlibat dalam ekonomi digital, belajar online, dan mengakses layanan publik dengan lebih efisien,” tambahnya.
Selain program digitalisasi, Sahala juga menyinggung arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai fokus penggunaan Dana Desa. Salah satu prioritasnya adalah mendukung ketahanan pangan, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan.
“Namun, aturannya masih belum kami terima. Informasi dari Menteri Sosial mengarah pada ketahanan pangan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa nantinya desa-desa dituntut untuk lebih mandiri dalam menangani ketahanan pangan, sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.
Dengan langkah ini, DSPMD Barsel optimis bahwa digitalisasi dan fokus pada ketahanan pangan akan membawa perubahan signifikan bagi pembangunan desa di era modern. (mas)