DPRD Barito Selatan

Ketua Gerdayak Barsel: Batik Simbol Identitas dan Kebanggaan Bangsa

Pewarta: Mas Har
119
×

Ketua Gerdayak Barsel: Batik Simbol Identitas dan Kebanggaan Bangsa

Sebarkan artikel ini

‎Barito Selatan – Ketua Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Hermanes, menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan simbol identitas, persatuan, dan warisan budaya bangsa yang patut dijaga keberadaannya.

‎Menurut Hermanes yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel dari Fraksi PDI Perjuangan, masyarakat Indonesia layak berbangga karena batik telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda sejak tahun 2009.

“Pengakuan ini membuktikan bahwa batik memiliki nilai tinggi, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mata dunia,” ujar Hermanes di Buntok, Rabu (15/10).

‎Ia mengatakan, mengenakan batik bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga cara menunjukkan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

‎“Batik adalah kebanggaan kita bersama yang harus terus dijaga keberadaannya,” tegasnya.

‎Selain sebagai simbol budaya, Hermanes menilai batik juga memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

‎“Pengrajin batik di daerah perlu mendapat dukungan, baik pelatihan, promosi, maupun akses pasar agar mampu bersaing di pasar global,” katanya.

‎Ia menambahkan, batik dapat menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan jika dikelola secara kreatif dengan menggabungkan desain modern tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional.

‎“Tren fashion terus berkembang, dan batik bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi,” tambahnya.

‎Lebih lanjut, Hermanes mengajak generasi muda di Barsel untuk tidak malu mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari.

‎“Generasi muda harus menjadi pelopor dengan memakai batik di sekolah, di kantor, maupun di acara santai sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya lokal,” ujarnya.

‎Ia berharap peringatan Hari Batik Nasional (HBN) tidak hanya menjadi seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen menjaga warisan leluhur.

‎“Mari kita jaga bersama batik sebagai simbol persatuan, kebanggaan, sekaligus potensi ekonomi masyarakat,” tutup Hermanes. (Mas Har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *