Dinamika Kalteng, Buntok – Jajaran Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Barito Selatan periode 2024-2029 resmi dikukuhkan oleh Ketua DPW AGPAII Kalimantan Tengah.
Acara tersebut berlangsung pada Rabu (20/11/2024) dan dirangkai dengan Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Tahun 2024.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Kemenag Barito Selatan, H. Arbaja; Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan, Syahdani; serta beberapa kepala sekolah setempat.
H. Arbaja menyambut baik pelantikan ini dan berharap pengurus AGPAII yang baru dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Barito Selatan.
“Kami juga sudah menyampaikan aspirasi kepada Kadis Pendidikan terkait dukungan pembiayaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk guru agama Islam. Terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah memprogramkan bantuan tersebut untuk tahun mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan, Syahdani, mengungkapkan harapannya agar AGPAII menjadi wadah silaturahmi dan kolaborasi antaranggota.
“Sinergi yang baik diperlukan untuk mewujudkan program kerja yang bermanfaat bagi peserta didik,” katanya.
Ketua AGPAII Barito Selatan yang baru, Tugimin, menegaskan komitmennya untuk menjadikan AGPAII sebagai forum silaturahmi guru agama Islam.
“Kami bertekad menanamkan akhlak mulia dan berinovasi sesuai perkembangan teknologi. Diharapkan program tahunan dan berkelanjutan dapat berjalan dengan baik. Kami juga meminta kepastian dukungan dana sharing dari Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Ketua panitia, Muhajirin, dalam laporannya menjelaskan bahwa acara tersebut berlangsung satu hari penuh dengan dua agenda utama, yakni pengukuhan pengurus dan pelaksanaan Muskerda.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat posisi anggota yang diberi amanat serta meningkatkan hubungan antarguru agama Islam dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK,” ujarnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi pengurus AGPAII Barito Selatan dalam menyusun program kerja yang relevan dan mendukung kemajuan pendidikan agama di daerah tersebut. (mas)