BUNTOK (Dinamika Kalteng) – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025–2029.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (28/5/2025), dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kalteng, para bupati dan wali kota se-Kalteng, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Basarnas, TNI, dan Polri.
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan. Ia menyebut RPJMD harus menjadi pedoman strategis yang tepat sasaran, adil, dan sesuai aturan demi kemajuan provinsi secara berkelanjutan.
“Saya berharap sinergi semua pemangku kepentingan di Kalteng terus diperkuat agar pembangunan kita lebih cepat dan optimal demi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Gubernur.
Musrenbang RPJMD ini merupakan bagian penting dari tahapan perencanaan pembangunan. Tujuannya adalah untuk melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi, serta kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program prioritas pembangunan lima tahun ke depan.
Rancangan akhir RPJMD ini akan disampaikan ke DPRD Kalteng paling lambat 40 hari sebelum penetapan dan selanjutnya dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum ditetapkan secara resmi, paling lambat 20 Agustus 2025.
Bupati Eddy Raya Samsuri menyambut baik pelaksanaan Musrenbang ini. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai langkah konkret dalam menciptakan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
“RPJMD ini akan menciptakan sinergitas antara pusat, provinsi, dan daerah dalam rencana pembangunan lima tahun ke depan. Semoga Barito Selatan bisa mendapatkan program dari pusat dan provinsi untuk mendukung pembangunan daerah kita tercinta,” ucapnya.
Eddy juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk terus bersinergi dengan Pemprov Kalteng demi pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kolaborasi yang solid antar pemangku kepentingan akan mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan, khususnya untuk Barito Selatan,” tutupnya. (Mas Har)