BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) secara resmi meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih, Senin (21/7/2026), yang digelar di GPU Jaropirarahan, Buntok.
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih ini dihadiri langsung oleh Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri, Wakil Bupati Khristianto Yudha, serta Plt Sekda Ita Minarni.
Turut hadir pula Ketua DPRD HM Farid Yusran, Wakil Ketua I dan II, Ideham dan Rusinah, seluruh anggota DPRD, Forkopimda, para kepala OPD, camat, kepala desa, serta anggota BPD se-Kabupaten Barito Selatan.
Dalam sambutannya, Bupati Eddy Raya Samsuri menekankan pentingnya penguatan koperasi sebagai langkah strategis dalam membangun kesejahteraan masyarakat desa.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, Koperasi Merah Putih tidak hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga menjadi alat perjuangan sosial, budaya, dan kemandirian masyarakat desa.
Pemerintah daerah, lanjutnya, mendukung penuh program prioritas nasional, termasuk Koperasi Merah Putih, sebagai motor penggerak distribusi hasil pertanian, penguatan modal usaha desa, kolaborasi UMKM, penyediaan barang kebutuhan pokok berbasis lokal, hingga menjadi mitra pemerintah desa dalam pengelolaan potensi wilayah.
Bupati juga menyebut, amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 telah dijalankan dengan baik. Sebanyak 86 desa dan 7 kelurahan di Barito Selatan telah memiliki koperasi berbadan hukum, yang terdiri dari 73 koperasi desa, 6 koperasi kelurahan, 6 koperasi gabungan dua desa, dan 1 koperasi gabungan kelurahan dan desa.
“Kami berharap koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mampu mengembangkan potensi ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah,” tegas Eddy Raya.
Pemerintah Kabupaten Barsel juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna mendukung pengembangan koperasi desa melalui pendampingan para stakeholder.
Ia turut mengajak tenaga ahli pemberdayaan masyarakat, pendamping desa, dan pendamping lokal desa agar segera mendorong koperasi yang telah terbentuk untuk mulai menjalankan usaha sesuai potensi wilayah dan rencana yang telah dicantumkan dalam akta notaris.
Sementara itu, Wakil Bupati Khristianto Yudha menyampaikan bahwa Pemkab Barsel juga memiliki berbagai program unggulan yang sejalan dengan penguatan ekonomi desa.
Di antaranya adalah pendidikan gratis, pembangunan infrastruktur merata, penyediaan listrik desa, layanan kesehatan gratis di RSUD, serta pemberantasan kemiskinan melalui kerja sama dengan investor.
Pemkab juga fokus pada penguatan tenaga kerja melalui pelatihan oleh Dinas Nakertrans, serta menjaga kelestarian sumber daya hayati dan nabati. (Mas Har)