Dinamika Kalteng, Buntok – Pelaksanaan Festival Tandak Intan (FTI) 2024 yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Hindu Kaharingan Kabupaten Barito Selatan resmi ditutup, Minggu (8/12) malam.
Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Perkimtan Barsel, Bennie S. Mahart, yang juga menjabat Sekretaris Dewan Adat Dayak Kabupaten Barito Selatan.
Bertempat di Balai Basarah, Desa Lembeng, Kecamatan Dusun Selatan, festival tingkat kabupaten ini ditandai dengan pelepasan ID card peserta secara simbolis oleh Bennie S. Mahart kepada dua perwakilan peserta putra dan putri.
Dalam sambutannya, Bennie S. Mahart membacakan pidato Penjabat Bupati Barito Selatan yang menyebutkan bahwa Festival Tandak Intan menjadi momen strategis untuk meningkatkan pemahaman terhadap ajaran Ranying Hatalla Langit, memperkuat persaudaraan umat Hindu Kaharingan, serta membangun harmoni antarumat beragama di Kabupaten Barito Selatan.
“Tema ‘Dengan Festival Tandak Intan Kaharingan, Kita Mantapkan Rasa Keimanan kepada Ranying Hatalla Langit Menuju Kesejahteraan dan Kedamaian’ serta subtema ‘Melalui Festival Tandak, Kita Perkokoh Rasa Persaudaraan dan Persatuan untuk Membangun Kabupaten Barito Selatan, Maju Bersama’ telah terealisasi dengan baik dalam kegiatan ini. Semoga nilai-nilai tersebut dapat terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Bennie.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif, khususnya umat Hindu Kaharingan, atas dedikasi dan semangat luar biasa dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami berharap Festival Tandak Intan ini dapat menjadi inspirasi untuk terus memajukan Kabupaten Barito Selatan melalui penguatan nilai-nilai keagamaan, persatuan, dan kebersamaan,” imbuhnya.
Anggota DPRD Barito Selatan, Irawansyah, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan festival ini. Ia berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, serta dilaksanakan secara berkesinambungan.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival, Samsulni, mengucapkan rasa syukur atas dukungan pemerintah dan DPRD yang membuat festival berjalan lancar.
Dalam festival tersebut, Kecamatan Dusun Selatan meraih juara I dengan total nilai 1520. Juara II diraih oleh Kecamatan Gunung Bintang Awai dengan nilai 1270, sedangkan juara III ditempati oleh Kecamatan Dusun Utara yang mengumpulkan nilai 1120.
Festival yang berlangsung sehari penuh ini menjadi bukti nyata keberagaman dan kebersamaan yang terus terjalin di Kabupaten Barito Selatan. (mas)