BUNTOK (Dinamika Kalteng) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Barito Selatan pada tahun 2025 akan melaksanakan program jemput bola untuk sidang itsbat nikah, atau sidang di luar gedung, guna membantu masyarakat mendapatkan legalitas perkawinan.
“Salah satu program andalan Disdukcapil pada tahun 2025 ini adalah sidang itsbat nikah. Dalam hal ini, kami bekerjasama dengan Pengadilan Agama,” ujar Piamiano, S.Kom., M.M., Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil pada Disdukcapil Barito Selatan, Senin, (13/1/ 2025)
Menurut Piamiano, program ini bertujuan untuk memberikan legalitas kepada pasangan suami istri (pasutri) yang sebelumnya belum memiliki buku nikah. Legalitas ini sangat penting, terutama bagi mereka yang menikah secara agama namun belum tercatat secara resmi oleh negara.
Ia menjelaskan, salah satu manfaat utama sidang itsbat adalah membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan dokumen kependudukan, seperti akta kelahiran dan kartu keluarga. Misalnya, pasangan yang menikah di bawah umur dan sudah memiliki anak memerlukan buku nikah agar nama ayah dan ibu dapat tercantum dalam akta kelahiran anak mereka.
“Jika tidak ada buku nikah, maka perkawinan mereka hanya sah secara agama, namun tidak diakui oleh negara. Artinya, administrasi kependudukan mereka juga akan terganggu,” jelasnya.
Melalui program ini, Disdukcapil dan Pengadilan Agama berkomitmen untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Sidang itsbat dilakukan di luar gedung pengadilan untuk mempermudah akses bagi warga yang tinggal di daerah terpencil.
Piamiano menegaskan bahwa legalitas perkawinan sangat penting untuk memastikan hak-hak administrasi masyarakat terpenuhi. Dengan memiliki buku nikah, pasutri dapat mengurus berbagai dokumen resmi tanpa hambatan, termasuk akta kelahiran anak dan kartu keluarga.
“Program sidang itsbat ini akan terus kami laksanakan mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan ini,” tambahnya.
Disdukcapil Barito Selatan berharap program jemput bola ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatan resmi perkawinan demi kemudahan administrasi dan pengakuan hukum di negara. (mas)
