Tekno  

AWS Siapkan Rp 1,5 Triliun untuk Pendidikan AI dan Cloud Computing

Redaksi Dinamika Kalteng

Dinamika Kalteng – Amazon Web Service (AWS), raksasa teknologi asal Amerika Serikat, mengumumkan inisiatif besar dalam dunia pendidikan.

Dalam acara AWS re:Invent 2024 di Las Vegas, AWS mengumumkan alokasi dana sebesar 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk mendukung pelatihan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dan cloud computing di seluruh dunia.

Komitmen untuk Pendidikan Digital
Swami Sivasubramanian, Wakil Presiden AI dan Data AWS, mengungkapkan bahwa dana ini akan disalurkan melalui AWS Education Equity Initiative.

Program ini dirancang untuk membantu organisasi pendidikan membangun dan mengembangkan solusi pembelajaran digital, terutama di wilayah miskin dan pedalaman.

“Kami berkomitmen untuk memberikan mentoring teknis dari para ahli AWS selama lima tahun ke depan,” ujar Sivasubramanian.

Dana ini juga akan tersedia dalam bentuk cloud credit, sehingga organisasi pendidikan dapat mengakses layanan AWS dengan biaya lebih ringan.

Berdasarkan data UNESCO, ada sekitar 500 juta pelajar di dunia yang belum terjamah digitalisasi.

“Skala kebutuhan pendidikan AI saat ini memerlukan solusi inovatif,” lanjutnya.

Program Pendidikan AI dan Cloud Computing
Beberapa organisasi telah memanfaatkan program serupa dari AWS sebelumnya, seperti:

Code.org: Organisasi ini mengembangkan AI Teaching Assistant dengan dukungan Amazon Bedrock untuk membantu pendidikan teknologi di sekolah dasar dan menengah. Fokus utamanya adalah perempuan muda dan kelompok yang kurang terwakilkan.

Rocket Learning: Lembaga asal India ini memanfaatkan layanan AWS QuickSight untuk mengembangkan aplikasi berbasis generative AI yang memantau efektivitas konten pendidikan anak usia dini.

Tangible Africa: Fokus pada pelatihan coding untuk anak-anak di Afrika. Proyek ini telah menjangkau lebih dari 10.000 pelajar dan 120 guru di negara seperti Ghana, Kenya, Uganda, dan Zambia.

AWS berharap inisiatif ini mampu mengurangi kesenjangan dalam pendidikan digital dan membantu organisasi mengembangkan inovasi, mulai dari platform edukasi hingga aplikasi berbasis AI. (am)